Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

MEMBUAT PAKAN AYAM PEDAGING

Salah satu jenis lauk yang digemari adalah daging ayam. Mudah sekali dijumpai aneka warung yang menjajakan makanan dengan olahan daging ayam sebagai menu utama; ayam goreng kremes, ayam bakar, sate ayam dll. Kebanyakan menggunakan ayam pedaging sebagai bahan baku utama. Berbicara tentang ayam pedaging, ada sajian tips SINAR TANI edisi 18-24 September 2013 No. 3524 Tahun XLIV tentang bagaimana membuat pakan ayam pedaging. Dan berikut adalah tips apabila Anda ingin membuat 100 kg pakan. Bahan baku yang perlu disiapkan : Ø Untuk starter ·       Jagung 60 kg ·       Bekatul 2 kg ·       Tepung gaplek 2 kg ·       Tepung ikan 13,5 kg ·       Tepung darah 3 kg ·       Kedelai 7 kg ·       Bungkil kelapa 5 kg ·       Tepung daun pepaya 2 kg ·       Bungkil biji kapuk 1 kg ·       Tepung bulu unggas 4 kg ·       Premix 0,5 kg Ø Untuk finisher ·       Jagung 50 kg ·       Bekatul 7 kg ·       Sorgum 10 kg ·       Tepung gaplek 5 kg ·       Tepung ikan

SUP TEKWAN PATIN

Saat bersantai di teras rumah di suatu sore, ada penjaja empek-empek yang menjajakan dagangannya. Hmm, makanan khas Palembang. Sejenak ingatanku melayang saat aku masih merantau dulu. Selain empek-empek, ada satu lagi yang kuingat jelas : tekwan. Ya, kedua makanan itulah yang pernah kucicipi – meskipun sebatas pemberian tetangga di sana dulu. Ternyata rasanya enak dan bikin ketagihan – begitulah kesan pertamaku. Sayang sekali, ketika kembali ke kampung halaman – tidak mudah menemukan penjual tekwan (kalau empek-empek masih mudah ditemukan – meskipun tidak banyak). Beruntung ketika membaca Sinar Tani, saya mendapatkan resepnya dan sengaja saya kuti – siapa tahu ada di antara pembaca yang berminat. Untuk : 3 porsi §   1 porsi : 97 kalori, 7 g protein, 3,1 g lemak Bahan : § 50 g daging patin yang sudah dibersihkan dari kulitnya § 50 g udang, kupas kulitnya, cincang § 2 sdm tepung sagu § 1 sdt garam § ½ putih telur § 100 cc air Kaldu :    1750 cc air

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BENTUK DAN BAHAN KOLAM TERPAL

Saat ini kolam terpal sudah bukan barang asing lagi - khususnya bagi pembudidaya ikan, bahkan mudah dijumpai di banyak tempat. Namun terkadang, bagi pembudidaya baru masih dalam tahap sekedar mencontoh, belum memahami lebih mendalam kelebihan dan kekurangan bentuk dan bahan yang digunakan untuk kolam terpal. Tulisan berikut mencoba mengupas kelebihan dan kelemahan bentuk dan bahan kolam terpal yang saya kutip dari sebuah sumber dengan harapan dapat memberi informasi lebih mendalam kepada pembaca maupun pembudidaya. Semoga bermanfaat ! KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BENTUK DAN BAHAN KOLAM TERPAL   No Bentuk dan Bahan Kelebihan Kelebihan 1. Kolam terpal di atas permukaan tanah ·       Praktis dan mudah ·       Investasi kecil ·       Tidak mudah kena banjir ·       Mudah dilakukan pengeringan dan pembersihan ·       Mudah disiphon untuk mengeluarkan timbunan sisa pakan dan kotoran di dasar kolam

POLIKULTUR IKAN DENGAN AYAM

Gambar
Saat ini banyak yang mengatakan bahwa lahan pertanian dirasakan semakin menyempit. Hal ini bukan berarti bahwa bumi semakin menciut, akan tetapi fungsi lahan yang semakin komplekslah yang mendasari pernyataan itu. Seiring membengkaknya jumlah penduduk mau tidak mau membuat areal lahan pertanian beralih fungsi. Bagaimanapun kita butuh tempat tinggal, fasilitas umum dll. Terkait dengan hal tersebut, tentu saja perlu dipikirkan bagaimana mensiasati efisiensi lahan dengan tidak mengurangi produktivitas usaha. Dan salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan polikultur. Dengan cara ini, dalam lahan yang sama dapat digunakan untuk dua kegiatan. Dengan demikian, dari sisi ekonomi kita akan mendapatkan dua hasil sekaligus, misalnya polikultur ikan dengan ayam. Sistem ini merupakan perpaduan budidaya ikan dengan ternak ayam. Pada sistem ini kotoran dan sisa makanan ternak dapat langsung dimanfaatkan oleh ikan yang ada di kolam. Hal ini disebabkan kandang ayam dibangun di atas k

BURGER PAKAN IKAN (BERSISIK)

Gambar
Dalam sebuah kesempatan – setahun yang lalu – Kelompok Tani Ternak Wonogiri Kidul Kecamatan Sawangan mendapat kesempatan pelatihan tentang pakan. Dan pembicaranya pun bukan orang sembarangan, melainkan Prof. Ali Agus dari Fakultas Peternakan UGM. Pokok bahasan adalah seputar pakan ternak, khususnya sapi namun sebagai tambahan diselipkan juga pakan ikan (bersisik) dalam bentuk burger pakan. Dan berikut ini kami sampaikan guna menambah perbendaharaan informasi para petani ikan tentang pakan. Bahan : 1.Tepung Ikan 40% 2.Polard/katul 15% 3.Kedelai giling 30% 4.Molases/tetes tebu 5% 5.Daun pepaya 10% 6.Biofit /mikrobia 40ml/100 kg 7.Mineral mix (agromix) 0,5%  CARA MEMBUAT Kadar Air 30-35% Campur merata Simpan dalam drum tertutup rapat 3-4 hari fermentasi, sudah jadi. 

BANDENG TANPA DURI

Gambar
Ikan Bandeng mempunyai rasa yang amat gurih, namun sayangnya banyaknya duri dan tulang mengurangi kenikmatan saat menyantapnya. Bahkan beresiko tinggi bila tidak berhati-hati dalam mengkonsumsi, terutama anak-anak. Tetapi Anda tidak perlu khawatir, sebelum dimasak Anda dapat menghilangkan duri-duri Ikan Bandeng dengan beberapa langkah sederhana (meskipun prosesnya relatif sulit dan membutuhkan ketekunan). Jumlah duri pada Ikan Bandeng adalah sebagai berikut; pada bagian punggung ada 42 pasang duri bercabang yang menempel di dalam daging dekat permukaan kulit luar, bagian tengah ada 12 pasang duri pendek, pada rongga perut ada 16 duri, dan bagian perut dekat ekor ada 12 pasang duri kecil. Tahap pengolahan Ikan Bandeng tanpa duri ada dua; penyiangan dan pencabutan duri . Dan berikut adalah langkah-langkahnya yang dapat Anda praktikkan sendiri di rumah. Penyiangan Bandeng 1) Ikan bandeng dibelah pada bagian punggung ( bentuk kupu-kupu ) dari mulai kepala sampai