BPP Kec. Sawangan

Ciri induk jantan : ü   Berenang lincah / aktif ü   Ramping ü   Jika diusap bagian sirip atas dari depan ke belakang sirip berdiri ü   Alat kelamin meruncing dan keras ü   Pematangan gonad 10 hari setelah pemijahan (ukuran 1 kg) Ciri induk betina : ü   Berenang lambat ü   Gemuk / badan bulat ü   Bagian perut terasa lembek ü   Kelamin berwarna merah keunguan dan membesar ü   Pematangan gonad 4-5 minggu setelah pemijahan (ukuran 7 ons) Proses pemijahan Ø   Air kolam 10-15 cm, jika terlalu tinggi induk berkelahi; siapkan kakaban Ø   Induk dimasukkan sore hari (sekitar pk. 16.00) Ø   Pk. 19.00 => saling berkejaran tetapi tidak berkelahi Ø   Pk. 22.00 – 23.30 => saling berciuman Ø   Pk. 03.00 – 05.00 => melepaskan telur Ø   Pk. 07.00 – 11.00 => angkat indukan ke kolam pemeliharaan SSemoga Bermanfaat !

Sepeda motor sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari, terutama untuk mendukung mobilitas. Sifatnya yang praktis dan dapat diterima semua kalangan (khususnya yang berkantong cekak) menjadikannya pilihan favorit dalam menunjang kegiatan harian. Namun untuk mendapatkan rasa nyaman dan masa pakai yang panjang diperlukan perawatan rutin. Dan berikut ini kami sajikan panduan perawatan sepeda motor yang barangkali bisa menjadi acuan.    No. Kondisi spare-part yang aus Km yang disarankan untuk diganti Akibat yang ditimbulkan jika tidak diganti 1. Busi 6000 ·       Performa dan tenaga mesin turun ·       Gejala panas berlebihan ·       Bahan bakar boros 2. Filter Oli 9000 ·       Pelumasan mesin tidak optimal ·       Komponen mesin cepat aus ·       Kualitas oli turun sehingga mesin mudah panas 3. Filter Udara 9000 ·       Bahan bakar b

Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) disebabkan bakteri Xanthomonas oryzae pv. Oryzae (xoo) . Patogen ini dapat menginfeksi tanaman padi pada semua fase pertumbuhan tanaman, dari mulai persemaian hingga menjelang panen. Bagian tanaman yang terinfeksi adalah bagian daun melalui luka daun atau lubang alami berupa stomata dan merusak klorofil daun. Hal tersebut menyebabkan menurunnya kemampuan tanaman untuk melakukan fotosintesis. Dan berikut adalah varietas padi dengan tingkat ketahanannya terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri : No. Varietas Tahun Pelepasan Tingkat Ketahanan Strain / Patotipe 1. Memberamo 1995 Tahan III 2. Cibodas 1995 Tahan III 3. Digul 1996 Agak Tahan IV 4. Cilosari 1996 Agak Tahan III 5. Maros 1996 Tahan III 6. Way Apo Buru 1998 Tahan III, IV 7. Ciliwung