Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

KLEPON, SI PENGGOYANG LIDAH

Gambar
Salah satu makanan tradisional yang saya gemari adalah klepon. Jajanan pasar khas Jawa Tengah ini mudah dijumpai – barangkali - hampir di seluruh wilayah Jawa Tengah. Klepon berbentuk bulat kecil dengan rasa manis dan legit. Terbuat dari tepung ketan dengan warna hijau dari daun suji. Di dalamnya diisi dengan gula merah sedangkan bagian luar dibalut dengan kelapa parut. Biasanya disajikan dalam mangkuk daun pisang ( takir dalam bahasa Jawa). Namun ada juga yang menyajikan dalam kemasan plastik. Terdorong rasa kecintaan akan kuliner nusantara yang sedikit demi sedikit mulai terlupakan, kali ini saya ingin berbagi resep pembuatan klepon yang saya peroleh dari berbagai sumber. Bahan : ·         300 gram tepung ketan ·         75 ml air daun suji (dari 15 lembar daun suji, 5 lembar daun pandan, dan 100 ml air ·         1 sdt air kapur sirih ·         ½ butir kelapa setengah tua parut ·         ½ sdt garam ·         Air untuk merebus Cara membuat

EKSTRAK LENGKUAS AWETKAN MANGGA

Gambar
  Akhir–akhir ini, kurang lebih empat bulan terakhir mudah sekali kita jumpai para pedagang buah musiman menjajakan mangga di pinggir jalan raya. Bagi pecinta mangga, tentu hal tersebut menjadi berkah tersendiri dalam memanjakan lidah, apalagi dengan kisaran harga yang relatif bersahabat dengan kantong. Salah satu hal yang sering dikeluhkan konsumen adalah bahwa buah tersebut tidak bertahan lama alias mudah busuk. Bahkan bagi pemerhati kesehatan, mengkhawatirkan penggunaan bahan pengawet. Dalam satu kesempatan, saya mencoba membuka kembali buku-buku dan majalah di perpustakaan kantor BPPK Sawangan yang sebenarnya koleksinya pun masih terbilang minim. Aha...akhirnya ketemu juga. Dalam majalah Trubus No. 360 Edisi November 1999 termuat artikel tentang mengawetkan mangga. Biasanya penyakit pascapanen mangga antara lain antraknosa ( Colletrotichum sp. ) dan busuk pangkal buah ( Bortyodiplodia sp. ). Guna menekan jumlah kerusakan biasanya dipakai fungisida berbahan aktif benomy

QURBAN

Idul Adha merupakan salah satu hari raya umat muslim, dimana pada hari tersebut dimeriahkan dengan pemotongan hewan qurban. Di Indonesia, hewan yang biasa dijadikan sebagai hewan qurban adalah sapi dan domba. Aktivitas yang sudah menjadi rutinitas tahunan - bahkan sudah menjadi tradisi - perhelatannya semakin marak dari tahun ke tahun. Hal itu terbukti dari semakin banyaknya jumlah hewan qurban yang dipotong seiiring meningkatnya kemampuan daya beli (baca : taraf hidup) masyarakat. Sebagai seorang penyuluh - yang bergerak dalam bidang pertanian dalam arti luas : mencakup tanaman pangan, peternakan dan perikanan - , mungkin tidak pada tempatnya apabila tulisan ini lebih dititikberatkan untuk menyoroti kegiatan qurban dalam sudut pandang agama secara mendalam. Ulasan yang dimaksud tentu lebih disesuaikan dengan kapasitas penulis dan programa kerja dalam sektor pangan. Satu hal yang pasti dari hikmah Idul Adha adalah peredaran daging yang lebih banyak dari hari biasa, dan terdistribu

KEMITRAAN USAHA

Acapkali kita mendengar pola usaha kemitraan, namun terkadang kita belum memahami secara utuh pengertian maupun konsep-konsep kemitraan. Barangkali bagi sebagian orang menganggap bahwa pola kemitraan hanya menguntungkan salah satu pihak saja-yakni pemodal besar- sementara pihak yang lain rentan terhadap resiko kerugian. Tentunya anggapan tersebut bergantung kepada pemahaman seseorang tentang definisi kemitraan itu sendiri. Kemitraan adalah sebuah bentuk kerjasama yang disertai pembinaan dan pengembangan usaha dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan. Apapun bentuk usahanya, dalam menjalin kemitraan usaha haruslah ada dua pihak yang mengikat perjanjian, kesepakatan yang tertulis dan tentu saja dilandasi rasa saling percaya. Dalam pelaksanaan kegiatan kemitraan usaha, kepercayaan dan kesanggupan dalam menaati perjanjian antara kedua belah pihak menjadi poin yang sangat penting. Pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati

METAMORPHOSIS

PERNAHKAH ANDA MELIHAT KUPU-KUPU? SAYA YAKIN BAGI KEBANYAKAN ORANG AKAN MENJAWAB SUDAH. HEWAN KECIL INI MAMPU TERBANG DAN MEMILIKI WARNA YANG INDAH CEMERLANG. TIDAK SEDIKIT YANG MENGAGUMI KEINDAHAN KUPU-KUPU KARENA  PADUAN WARNA YANG BEGITU ELOK. NAMUN, TERKADANG ORANG MELUPAKAN BAHWA SEBELUM MENJADI KUPU-KUPU, DULU IA ADALAH ULAT YANG BAGI SEBAGIAN ORANG MENAKUTKAN BAHKAN MENJIJIKKAN. KUPU-KUPU MEMPUNYAI SIKLUS HIDUP YANG UNIK; TELUR --> ULAT (LARVA) --> PUPA --> IMAGO (DEWASA). PROSES PERUBAHAN SIKLUS TERSEBUT DIKENAL DENGAN ISTILAH METAMORPHOSIS. METAMORPHOSIS KUPU-KUPU BARANGKALI MERUPAKAN SALAH SATU HAL YANG MENGINSPIRASI MANUSIA. PROSES PERUBAHAN YANG BERLANGSUNG SETAHAP DEMI SETAHAP DAN MEMBUTUHKAN WAKTU YANG TIDAK SEDIKIT MENGAJARKAN KITA BAHWA DALAM MENCAPAI SUATU TUJUAN DIPERLUKAN KESABARAN. TIDAK ADA YANG INSTAN DALAM MERAIH SEBUAH KESUKSESAN. SALAH SATU TAHAPAN METAMORPHOSIS KUPU-KUPU ADALAH FASE 'PUPA (KEPOMPONG)'. TAHAP INI SEPERTI PERIOD

SL PTT

 DAFTAR KELOMPOK TANI PELAKSANA SL PTT  KECAMATAN SAWANGAN  TAHUN 2012   SL PTT PADI NO DESA DUSUN NAMA KELOMPOK TANI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. GONDOWANGI GONDOWANGI GONDOWANGI MANGUNSARI MANGUNSARI SAWANGAN SAWANGAN SAWANGAN JATI PODOSUKO KAPUHAN KROGOWANAN KROGOWANAN KROGOWANAN PADURESO KLATAKAN PAYAKAN MRANGGEN GLAGAH OMBO SEMAREN JEBULAN NGENTAK DUREN MBULU LOR KAPUHAN KROGOWANAN TALAMAN JENAWI PADURESO TANI MULYO NGUDI REJEKI SIDO RUKUN NGUDI REJEKI TIRTO SEMAREN SUMBER PANGAN PERMATA TANI PANGUDI REJEKI MAJU MAKMUR SIDO REJO TANI MAKMUR MAKMUR BAROKAH LOH JINAWI      SL PTT JAGUNG HIBRIDA NO DESA DUSUN NAMA KELOMPOK TANI 1. 2. KETEP GANTANG PULUHAN SERUT MANUNGGAL TANI NGUDI LESTARI

THE SHOW MUST GO ON

Gambar
Salah satu dampak erupsi merapi – akhir 2010 –  adalah rusaknya kebun-kebun salak di wilayah yang termasuk dalam area dampak merapi, terutama wilayah Kecamatan Srumbung. Pengarahan di lapangan Sebagai salah satu komoditas unggulan, tentunya tindakan penyelamatan dari kerusakan lebih lanjut merupakan langkah bijak. Gerakan pemangkasan pelepah salak sebagai langkah nyata merupakan sesuatu yang patut diapresiasi. Dalam kegiatan tersebut, para penyuluh se-Kabupaten Magelang (termasuk penyuluh BPPK Sawangan) – yang notabene berkecimpung dalam bidang pertanian - juga turut andil. Di samping memberikan arahan yang bersifat teknis dan motivasi, melalui kegiatan tersebut juga terjalin silaturahmi. Menuju ke lokasi Setiap peristiwa tentu memberikan kenangan tersendiri bagi masing-masing individu, entah sesuatu yang menyenangkan ataupun tidak. Namun, entah apapun namanya - setidaknya kenangan tersebut telah mewarnai perjalanan hidup seseorang dan menjadi bagian sejara

MUKADIMAH

Gambar
Salam  Penyuluh ! Berada tak jauh dari obyek wisata Ketep Pass, tentunya membawa nuansa kesejukan tersendiri bagi para penyuluh di lingkup Balai Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan (BPPK) Kecamatan Sawangan, sebuah instansi pemerintah yang mendedikasikan diri pada bidang penyuluhan pertanian – dalam arti yang luas : mencakup tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Dalam sudut pandang siapa pun, kehadiran sebuah profesi tidak terlepas dari bentuk nyata pengabdian dalam kehidupan. Meskipun dalam pelaksanaannya terikat oleh aturan-aturan  yang bersifat formal kedinasan ataupun tidak. Penyuluhan tidak terlepas dari 3 aspek; Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan. Dan ‘Goal’nya adalah perubahan perilaku. Namun yang harus digarisbawahi  adalah bahwa penyuluhan BUKAN pemaksaan kehendak. Pada hakikatnya penyuluhan adalah pemberian nasihat, penerangan, informasi, dan pemecahan masalah sehingga dalam pelaksanaannya perlu mempertimbangkan aspek