FALSAFAH POHON
Samar saya masih teringat sebuah renungan energi suara Gede Prama – seorang motivator terkenal itu. Judulnya adalah Falsafah Pohon. Setidaknya banyak makna yang dapat diambil bila kita berkaca pada sebuah pohon. Rantingnya hidup harmoni tanpa kompetisi, batangnya menyangga tanpa meminta, dan yang paling mengagumkan adalah akar. Akar diinjak, cari makan buat yang lain dan yang paling menyentuh adalah rela tidak kelihatan. Buah yang lebat, pohon yang kokoh, daun yamg rimbun adalah sanjungan yang diberikan pada sebuah pohon. Namun tak sekalipun akar disebut. Boleh jadi kalau saya gambarkan peran “akar” ini melekat pada sosok petani. Mungkin pandangan ini bersifat subjektif, namun tak apalah toh ini hanya sekedar pendapat pribadi. Petani (padi dan hortikultura) adalah penghasil makanan yang kita konsumsi, baik beras maupun sayuran. Begitu mulianya peran petani karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Apa jadinya bila di dunia ini orang berbondong-bondong meninggalkan