PAKAN IKAN UKURAN KEBUL DAN BURAYAK
Bagi masyarakat
awam, tidak mudah untuk memproduksi pakan ikan alami sendiri. Disamping memerlukan
keahlian khusus, sarana dan prasarana
yang diperlukan juga boleh dikatakan menguras kantong – terlebih bagi pembudidaya
ikan skala kecil. Sebagai langkah alternatif adalah dengan membuat pakan
buatan. Bentuk dan ukuran pakan buatan menyesuaikan umur dan kebiasaan makan
ikan.
Bentuk pakan buatan
dibedakan menjadi :
- Larutan (digunakan sebagai pakan burayak ikan)
- Tepung halus (digunakan sebagai pakan benih)
- Tepung kasar (digunakan sebagai pakan benih gelondongan)
- Remah (digunakan sebagai pakan gelondongan besar)
- Pellet (digunakan sebagai pakan ikan dewasa)
Bagi pembenih ikan,
tidak ada salahnya untuk mencoba membuat dan memberikan pakan buatan dalam
bentuk larutan. Pakan bentuk larutan dibedakan menjadi 2; emulsi dan suspensi.
Proses pembuatannya pun juga tidak terlalu rumit. Anda bisa mencobanya sendiri
di rumah.
Larutan
Emulsi
ð Bahan yang terlarut menyatu dengan air pelarutnya.
Bahan :
- Telur Itik : 1 butir
- Tepung kedelai : 40 g
- Sagu : 5 g
- Vitamin : 1 g
- Air : 200 ml
Cara pembuatan :
Telur direbus dan
diambil bagian kuningnya. Campurkan kuning telur dengan bahan-bahan lainnya
seambil diaduk sampai rata. Setelah itu panaskan di atas api sampai campuran
mengental. Sebelum diberikan pakan ini sebaiknya didinginkan dahulu, tetapi
jangan terlalu lama disimpan. Pakan jenis ini biasanya dibuat untuk konsumsi
satu hari.
Larutan Suspensi
ð Bahan yang terlarut tidak menyatu dengan air pelarutnya.
Bahan :
- Kedelai : 20 g
- Telur Itik : 1 butir
- Vitamin
Cara pembuatan :
Telur direbus
sampai masak, lalu diambil bagian kuningnya. Kuning telur digerus sambil diberi
air sedikit demi sedikitdan disaring dengan kain mori. Kedelai direbus sampai
masak, lalu dihaluskan dan disaring dengan kain mori. Selanjutnya, larutan
kuning telur dan larutan kedelai dicampur sambil diaduk-aduk sampai rata.
Cara pemberian :
Pakan bentuk ini
dapat langsung diberikan dengan cara menuangkannya sedikit demi sedikit ke
dalam air kolam. Pemberian dihentikan bila sepertiga jumlah ikan sudah tidak
mau menyambar pakan tersebut.
(Dari berbagai
sumber)
Komentar
Posting Komentar